Tulislah apa yang kamu inginkan, bukan yang mereka inginkan.
Ya tentu saja, ini adalah page saya dan saya berhak
menuliskan apapun yang saya suka.
Hei, tapi apa sobat tidak merasa bahwa kalimat pembuka barusan
terasa sedikit egois?
Maksud saya, ini memang page saya. Tapi saya saya di sini
tidak sendirian, ada kalian para sobat blogger dan pembaca lain.
Saya menulis di page ini karena keinginan untuk berbagi,
lebih gamblangnya karena tulisan saya ingin dibaca. Saya merasa page ini bukan
diary yang hanya bisa dibaca oleh pemiliknya saja.
Jika saya menulis sesuka hati saya, apakah ada jaminan sobat untuk membaca apa yang saya tuliskan?
Memang suka atau tidak suka tergantung selera. Ya, kita
tidak bisa membuat semua orang menyukai kita atau hasil karya kita.
Namun saya yakin sobat tidak akan pernah menghasilkan tulisan
apapun jika kalian terlalu memikirkan apakah pembaca akan menyukai tulisan
kalian atau tidak.
Lantas bagaimana?
Tulislah apa yang ada di pikiran kalian, lalu pertimbangkan
kembali apakah tulisan kalian bermanfaat atau tidak. Itu intinya “bermanfaat
atau tidak”. Memang lebih baik untuk memikirkan apakah tulisan kita bermanfaat
atau tidak.
Lantas bagaimana memilah tulisan yang bermanfaat dan tidak
bermanfaat?
Jika bagi sobat tulisan sobat bermanfaat, tentu ada saja
seperpuluh, seperatus, seperibu, atau seperjuta orang yang merasakan hal yang
sama. Merasakan bahwa tulisan sobat bermanfaat.
Seperti tulisan urakan yang kali ini saya tulis, bagi saya
tulisan ini bermanfaat dan saya berharap semoga tulisan ini juga bermanfaat
bagi orang lain. Setidaknya bermanfaat untuk new comer seperti saya.
Intinya teruslah menulis, karena jejak tulisan akan terekam
lebih lama dari jejak perkataan. Perkataan dapat dilupakan, sedangkan tulisan
akan abadi kecuali jika dimusnahkan.
Terima Kaih ^^