Rabu, 01 Februari 2012

Kepemilikan Kendaraan Pribadi Solusi yang Menguntungkan atau Menyesatkan??


Panas, macet, carut- marut, dan bising sepertinya sudah menjadi hal yang biasa di kota- kota besar seperti Surabaya dan Jakarta. Pada jam- jam tertentu saat berangkat ke kantor atau pulang kantor merupakan puncak kemacetan. Ternyata hal tersebut tidak hanya terjadi di kota- kota besar, tetapi juga merambah di kota- kota kecil seperti di daerah saya. Memang tidak macet, tapi kendaraan carut- marut di jalanan, salip kanan salip kiri sudah hal biasa yang penting sampai di tujuan. Jalur kanalisasipun sudah tidak berfungsi.Apalagi kalau sudah jam kantor dan jam sekolah bisa dibayangkan pemberhentian lampu lalu lintas serasa lautan motor, panasnya mesin ditambah dengan minimnya pepohonan membuat udara sangat panas.
Sebagian orang mungkin sudah terlena dengan manfaat kendaraan pribadi seperti motor dan mobil. Jelas mereka terlena, mau kemana- mana tidak perlu repot- repot menunggu kendaraan umum dan tidak perlu berdesak- desakan di dalamnya. Dalam keadaan kondisi lalu lintas lancar, mereka dapat mencapai tempat tujuan dengan cepat tanpa perlu bercapek- capek. Ya, sepertinya masyarakat memang sudah benar- benar terlena sampai- sampai angka transaksi pembelian motor tahun 2011 berada di kisaran satu juta transaksi. Benar- benar mencengangkan. Iming- iming uang muka murah dan sistem kredit yang mudah menjadi daya tarik masyarakat untuk memboyong motor ke rumahnya.
Semua hal akan mempunyai dampak positif dan negatif seperti juga penggunaan kendaraan pribadi.

Dampak positif kepemilikan kendaraan pribadi berupa motor dan mobil
1. Lebih mudah karena tidak perlu menunggu dan berdesak- desakan di kendaraan umum
2. Tidak perlu capek- capek untuk jalan kaki untuk ke halte
3. Jika lalu lintas lancar hanya butuh waktu beberapa menit untuk sampai ke tempat tujuan

Dampak negatif kepemilikan kendaraan pribadi berupa motor dan mobil
1. Jika kepemilikan tidak dibatasi maka akan menimbulkan kemacetan dan kebisingan
2. Semakin banyak kendaraan bermotor akan menyebabkan polusi udara
3. Polusi udara yang ditimbulkan akan berdampak pada kesehatan masyarakat. Dalam jangka pendek, maka akan menimbulkan gangguan saluran pernafasan seperti batuk, asma, iritasi penglihatan, kerusakan organ paru- paru, dan lain- lain. Sedangkan dalam jangka panjang akan menimbulkan penurunan daya refleks dan visual
4. Gas buang dari kendaraan bermotor akan menimbulkan efek rumah kaca yang membuat bumi makin terasa panas
5. Kemacetan yang terjadi akan membuat kerugian finansial dan kerugian waktu
6. Kebisingan yang ditimbulkan dalam jangka pendek akan membuat orang stress dan dalam jangka panjang akan menyebabkan gangguan pendengaran
7. Masyarakat semakin malas untuk bergerak, akibatnya aduhh berat badanku kok gak turu- turun
8. Kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas meningkat
9. Pemborosan penggunaan bahan bakar

Sepertinya banyak dampak negatif yang ditimbulkan, karena memang kalau dipikir- pikir dampak negatif yang ditimbulkan sifatnya beruntun.
Solusi yang dapat ditawarkan untuk mengatasi hal- hal tersebut antara lain
1. Penggunaan kembali kendaraan umum. Mungkin sebagian orang kurang merasa nyaman naik kendaraan umum karena masalah keamanan dan akses. Ini yang menjadi PR pemerintah yaitu meningkatkan keamanan fasilitas umum dan memperluas akses kendaraan umum
2. Pembatasan kepemilikan kendaraan pribadi dan pengaturan sistematika penjualan kendaran pribadi
3. Penyediaan fasilitas pejalan kaki berupa trotoar dan penyebrangan yang nyaman dan aman
4. Penyediaan jalur sepeda kayuh yang nyaman dan aman
5. Mengurangi jumlah perjalanan dengan manajemen transportasi

Mungkin itu sedikit unek- unek dari saya, silahkan sobat menilai sendiri dari manfaat dan kerugian kepemilikan kendaraan pribadi.
Terima kasih, Happy Go Green

Template by:
Free Blog Templates