Selasa, 28 Februari 2012

Pencegahan atau Pengobatan?


Selamat pagi sobat blogger. Setelah kapan hari saya menyempatkan diri untuk membagikan award dariku yang pertama, sekarang aku mencoba untuk memposting sesuatu.
Kok sesuatu ris?hehhehe
Begini sobat sebenarnya hal ini sudah menjadi sesuatu yang umum di mata masyarakat, bahkan slogannyapun sudah terpati di dalam pikiran masyarakat.

"Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati"

=> Kalau ini ris, kita mah sudah hafaaalllllll

Postingan kali ini memang tidak jauh- jauh dari keilmuan saya, yaitu lebih mengutamakan pencegahan daripada pengobatan.

Kesehatan adalah sebuah investasi. Memang kesehatan bukanlah segalanya, tapi tanpa kesehatan segalanya jadi tidak berarti. Maka dari itu, lakukan pencegahan sebelum kita jatuh sakit.

Namun, tidak semua orang mempunyai pemikiran bahwa pencegahan itu lebih penting daripada pengobatan. Kok bisaa???

Ini adalah salah satu contohnya
Pemerintah daerah merupakan salah satu pihak yang mempunyai pengaruh langsung terhadap status kesehatan di daerahnya. Karena apa?Mereka adalah salah satu stakeholder, penentu kebijakan di daerah mereka.
Ada sebagian pemerintah daerah yang kurang peduli terhadap konsep pencegahan untuk masyarakatnya. Pencegahan memang mempunyai dampak tidak langsung. Seperti contohnya imunisasi difteri.
Difteri merupakan penyakit salah satu penyakit menular. Memang kalau seseorang yang telah diimunisasi tidak bisa memberikan dampak langsung yang bisa dilihat. Tapi dengan adanya imunisasi difteri, penularan difteri dapat ditekan dan kalau penyebaran difteri dapat ditekan tentu saja akan berdampak besar kepada masyarakat baik itu dalam bidang ekonomi atau bidang lainnya.
Namun, ada saja pemerintah daerah yang kurang sadar terhadap hal tersebut. Bagi program yang tidak bisa terlihat langsung hasilnya tentu akan menjadi suatu pertimbangan. Jika mereka diberi pilihan, memilih imunisasi difteri atau operasi bibir sumbing. Pasti lebih banyak yang memilih operasi bibir sumbing, karena dampak operasi tersebut langsung terlihat.

Memang tidak mudah mengubah mindset seseorang untuk lebih mengutamakan pencegahan, karena mungkin dalam benak mereka "Aku sakit ini pasti ada obatnya", namun mereka tidak berpikir bahwa sakit merupakan suatu hal yang tidak pasti. Hal tidak pasti maksudnya adalah tenaga medis tidak bisa menjamin bahwa pasien akan sembuh, tenaga medis hanya berusaha dengan kemampuan mereka untuk membuat pasien sembuh.

Terima kasih ^^

Template by:
Free Blog Templates