Senin, 26 Desember 2011

Imunopatogenesis LES (Lupus Eritematosus Sistemik)

Mengenang masa- masa satu setengah tahun yang lalu, dimana aku menginjakkan kaki di semester dua. Teman- teman dan aku dibuat kalang kabut oleh mata kuliah yang bernama IMUNOLOGI. Imunologi memang susah- susah gampang untuk dipelajari, tapi menurutku mempelajari ilmu ini sangat menyenangkan.
Gak sengaja buka- buka power point presentasi imunologi teman- teman, ada yang bahas soal imunopatogenesis LES Lupus Eritematosus Sistemik
SEMOGA BERMANFAAT


Lupus Eritematosus Sistemik (LES)adalah penyakit autoimun yang melibatkan berbagai organ. Autoimun adalah suatu kondisi yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang dan menghancurkan jaringan yang sehat. Artinya pasien dengan gangguan autoimun, sistem kekebalannya tidak bisa membedakan antara jaringan tubuh yang sehat dan antigen.Pada penderita lupus, antibodi yang terbentuk dalam tubuh muncul berlebihan, sehingga menyerang sel- sel, jaringan, organ yang sehat.
Ada dua sistem imun yang berpengaruh pada sel B dan sel T untuk pembentukan autoimun yaitu innate dan adaptive
Adanya pengaruh internal dan eksternal akan mengaktifkan sistem innate immunity melalui sel dendritik yang ada seperti kulit, saluran pernafasan, saluran cerna, dll. Sedangkan aktifasi sistem imun adaptif akan berjalan dengan mengaktifkan CD4 yang secara bersamaan dengan sel B yang dapat merusak rentetan kejadian tersebut.

Tahapannya adalah sebagai berikut:
1. Antigen yang berasal dari luar akan diproses oleh makrofag(APC)
2. Sedangkan beberapa antigen yang tidak dikenal akan diproses secara umum oleh APC dan sel B. Peptida ini akan menstimulasi sel T dan akan diikat oleh sel B pada reseptornya
3. Antibodi yang dibentuk oleh peptida ini dan antibodi yang dibentuk oleh antigen eksternal akan merusak organ target
4. Di sisi lain antibodi juga dapat berkaitan dengan antigennya untuk membentuk komplek imun (IC) yang dapat merusak berbagai organ tubuh bila terjadi endapan

Itu tadi proses imunopatogenesis Lupus. Jika ada kurangnya saya mohon maaf
Semoga dapat bermanfaat bagi Sobat ODAPUS maupun Sobat Blogger lainnya
^^

Minggu, 25 Desember 2011

IMMUNITY

Kita sering mendengar kata imun,antibodi, Sel B, Sel T, Antigen, Imunogen, dll.
Apa sih itu sebenarnya??


Imunitas merupakan jawaban reaksi tubuh terhadap bahan asing secara molekular maupun selular, seperti virus, bakteri, parasit, dll. Mekanisme imunitas dibagi menjadi dua yaitu innate imunity dan adaptive imunity.
1.Innate Immunity (natural imunity) adalah pertahanan tubuh yang mempunyai sifat tidak spesifik dan berfungsi sebagai barier terdepan pada awal terjadinya infeksi contohnya makrofag,NK sel, air liur, mukosa, dll
2.Adaptive Immunity merupakan sistem pertahanan tubuh lapis kedua, jika innate imunity tidak mampu mengeliminasi agen penyakit contohnya antibodi yang dihasilkan sel B dan sel T
Dalam ilmu imunologi ada istilah yaitu antigen. Secara kasarnya antigen merupakan musuh dari sistem imun. Secara imunologi, antigen merupakan bahan yang dapat merangsang respon/sistem imun atau bahan yang dapat bereaksi dengan antibodi yang sudah ada, contohnya virus, jamur, bakteri, parasit, dll. Antigen sendiri dibagi menjadi dua :
1. Imunogen adalah antigen/bahan yang dapat menimbulkan respon imun dengan sangat kuat sehingga menghasilkan suatu memori. Sehingga jika suatu saat ada imunogen yang mempunyai jenis sama masuk kembali, maka akan dapat dikenali oleh sistem imun
2. Hapten molekul yang dapat bereaksi dengan antibodi yang sudah ada, tetapi tidak bisa merangsang pembentukan antibodi secara langsung dan tidak bisa membentuk sel memori, contohnya adalah antibiotik dan obat- obat lain dengan berat molekul kecil
Selain itu yang paling vital istilah sel T dan sel B.
Sel T dan sel B merupakan dua tipe sel yang dihasilkan sel limfosit ( sel darah putih yang bertanggung jawab dalam peningkatan respon imun secara efektif terhadap antigen.
1. Sel B pada saat distimulasi oleh antigen, maka sel B akan merespon dengan cara sekresi antibodi terlarut yang mampu mengikat antigen spesifik
2. Sel T bertanggung jawab dengan cara membangkitkan sel asosiasi lainnya. Dalam mengenali antigen sel T membutuhkan APC. APC merupakan sel asesoris yang berfungsi mempresentasikan antigen terhadap limfosit agar respon imun berhasil dengan baik. Contoh dari APC adalah makrofag, sel dendrit, sel B, dan Langerhans. Selain itu, pada sel asesoris (APC) terdapat MHC yang berperan dalam komunikasi antar sel dan respon imun.

SEMOGA BERMANFAAT...

Kamis, 22 Desember 2011

IBU, MOM, UMI


Tadi pagi aku dan teman- teman dibuat menangis oleh salah satu dosen higiene sanitasi makanan/minuman di fakultasku. Aku akui beliau adalah seorang wanita yang tegar dan berkarakter kuat. Suami dan empat putranya berada di luar kota. Sedangkan beliau di Jember hanya tinggal sendirian di sebuah kost- kostan.
Pada mulanya beliau ingin memberikan ulasan tentang materi kuliah yang telah kami tempuh selama satu semester.Lalu entah bagaimana tiba- tiba beliau bercerita mengenai keluarganya. Sambil meneteskan air mata, beliau bercerita kalau tadi pagi beliau menelfon ibunya untuk mengucapkan hari ibu. Beliau bercerita meskipun beliau sudah mempunyai predikat sebagai ibu beranak empat, namun beliau masih belum bisa menjadi ibu yang seutuhnya beliau masih perlu belajar banyak dari ibunya.
Sontak kami meneteskan air mata mendengar keluhan beliau. Dari raut mukanya terlihat rasa rindu yang amat sangat pada keluarga dan empat putranya. Beliau mengeluh bahwa ia belum bisa menjadi ibu yang seutuhnya yang selalu ada untuk keempat putranya. Sebenarnya beliau sangat ingin, namun tuntutan beliau sebagai dosen yang membuat beliau jarang berkumpul dengan keluarganya.Namun yang membuat beliau selalu tegar adalah motivasi dari suami dan putra- putranya. Beliau bercerita jika beliau akan kembali ke Jember, salah satu putranya memberi pelukan dan berkata, "Mama yang kuat ya". Motivasi- motivasi itulah yang membuat beliau kuat menjalani kehidupan sehari- harinya meskipun jauh dari keluarga.

Ibu adalah seorang wanita super. Apapun akan dilakukan demi keluarganya. Meskipun merasa capai, tapi beliau tidak pernah mengeluh. Ibu selalu memaafkan kesalahan yang telah kita perbuat, namun kadangkala kita marah jika ibu kita berbuat salah pada kita. Ibu hanya membutuhkan motivasi dari kita untuk menjalani kehidupan ini. Motivasi dari kami adalah kekuatan baginya
Selamat hari Ibu...

Jumat, 16 Desember 2011

GENDER

Lumayan lama aku gak posting gara- gara tugas setumpuk
Kali ini aku akan memposting masalah gender yaitu masalah persamaan gender..
Apa gender itu?? Apa perbedaannya dengan jenis kelamin

Jenis kelamin (Sex) berbeda dengan gender. Gender berasal dari kata Genus yang berarti tipe atau jenis. Gender adalah perbedaan peran, fungsi, dan tanggung jawab laki- laki dan perempuan yang merupakan hasil konstruksi sosial dan dapat berubah sesuai dengan perkembangan jaman. Sedangkan jika Jenis Kelamin (Sex) sifatnya kodrati , tidak dapat dipertukarkan, berlaku sepanjang masa.
Gender merupakan hasil konstruksi sosial, jadi tiap- tiap daerah mempunyai pandangan yang berbeda mengenai gender.
Sebagian masyarakat menafsirkan bahwa wanita merupakan salah satu mahluk yang lembut, memakai perasaan, mudah rapuh,dan diciptakan untuk laki- laki. Pandangan seperti itu terkadang yang membawa tingkatan wanita berada di bawah laki- laki sehingga munculah diskriminasi gender. Bentuk diskriminasi gender yang sering didapatkan a.l. :
1. Marginalisasi, dimana wanita diberikan akses yang rendah pada penguasaan sumber daya ekonomi dan politik (dalam hal pengambilan keputusan)
2. Subordinasi, menempatkan kedudukan wanita lebih rendah daripada laki- laki
3.Serotip, merupakan pandangan bahwa wanita hanya mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan pekerjaan yang bersifat kerumahtanggaan
4.Kekerasan, menyangkut serangan fisik dan nonfisik yang biasanya dialami banyak wanita
Akibat dari diskriminasi gender banyak wanita Indonesia yang terpuruk padahal mereka juga mempunyai mimpi yang sama seperti kaum laki- laki, mereka ingin maju. Hal tersebut yang membawa kaum wanita menuntut adanya kesetaraan gender.
Lalu sebenarnya kesetaraan gender yang baagaimana yang diinginkan kaum wanita?
Di sini yang dimaksud kesetaraan gender bukan berarti menyalahi kodratnya sebagai seorang wanita. Wanita harus tetap ingat pada kodrat mereka dan mempunyai tanggung jawab pada suami dan keluarganya. Kesetaraan gender yang dimaksud adalah bagaimana peran wanita dapat diakui di mata masyarakat bahwa mereka mampu atau bahkan bisa lebih maju daripada kaum laki- laki tanpa menyalahi kodrat mereka sebagai wanita. Selain itu kesetaraan gender di sini wanita juga ingin mempunyai akses yang sama terhadap fasilitas publik, seperti hak pendidikan, hak pengambilan keputusan, dan hak untuk memilih dan dipilih dalam politik dan masih banyak yang lain.Seringkali kita menemukan di pedesaan, wanita mempunyai akses pendidikan yang rendah. Mereka hanya disekolahkan hanya sampai tingkat SMP atau SMA lalu dinikahkan. Bagaimana Indonesia menjadi lebih maju?? Ingat penduduk di Indonesia lebih banyak wanita daripada laki- laki. Pembodohan terhadap wanita berarti membodohkan Indonesia. Wanita bukan mahluk yang lemah dan mereka mempunyai kapasitas yang sama dengan laki- laki, tidak ada kata- kata bahwa wanita berada di nomor dua.
HIDUP WANITA INDONESIA

Template by:
Free Blog Templates