Selasa, 24 Januari 2012

Adakah Jaminan Keamanan Bagi Kaum Kami?


Sumber gambar : http://www.komnasperempuan.or.id/2011/09/siaran-pershadirkan-jaminan-rasa-aman-dalam-transportasi-publik/


Beberapa kasus kekerasan seksual pada perempuan yang beberapa kali diberitakan di media masa telah membuat saya geleng- geleng kepala sambil mengelus dada.
Pemerkosaan Terjadi di Transportasi Publik

Ini Gila, itu yang terlintas dalam pikiranku

Ada apa dengan masyarakat kita ini??
Dahulu kasus pemerkosaan terjadi di tempat- tempat dalam ranah individu, sekarang bergeser di tempat- tempat publik...
Dimana moral masyarakat kita??

Lalu bagaimana nasib kaum- kaum hawa sebagai pengguna jasa transportasi umum seperti saya??
Entaaaaahhhhhh

Terus terang dengan munculnya beberapa kasus kekerasan seksual di transportasi umum membuat saya merasa was- was dalam menggunakannya. Padahal dulu saya menganggap bahwa transportasi umum adalah jenis transportasi yang aman karena di dalam transportasi itu saya tidak sendirian, ada penumpang lain dan juga supir atau minimal cuma supir lah. Tapi dengan munculnya kasus kekerasan dan pelecehan seksual yang marak terjadi membuat saya berpikir ulang.

Siapa yang perlu disalahkan jika ada kasus pemerkosaan di angkutan umum??
Apakah kaum hawa yang dipersalahkan??
Dipersalahkan karena menggunakan rok mini, pakaian terlalu seksi, genit dan lain- lain??
Seperti itukah??

Kaum hawa adalah korban, mangsa atau sasaran lho...
Kenapa kami yang disalahkan?Kenapa mengkambinghitamkan kami??

Di sini saya bukannya pro terhadap rok mini atau pakaian seksi, saya juga lebih suka jika kaum hawa berpakaian tertutup.
Mungkin ada pandangan bahwa memakai pakaian lebih tertutup itu merupakan suatu tindakan membentengi diri, itu memang tidak salah.
Tapi apakah ada jaminan keamanan dari tindak pelecehan dan kekerasan seksual bagi perempuan yang berbusana tertutup dan berhijab seperti saya?
Menurut saya penjahat seksual atau bisa saya bilang "orang yang mempunyai kelainan" tidak memandang si korban dari segi busananya yang penting di saat itu ada korban di saat itulah mereka bisa melakukan tindak kejahatan.
Intinya,semua perempuan tidak memandang itu dari segi busana mempunyai potensi yang besar untuk terkena tindak kekerasan seksual.

Lalu apa yang harus dilakukan untuk mencegah terulangnya lagi kasus- kasus kekerasan dan pelecehan seksual??

Tindakan- tindakan yang mungkin bisa dilakukan pihak yang bertanggung jawab untuk memerangi kasus tersebut adalah perbaikan infrastruktur di tempat- tempat umum serta peningkatan keamanan seperti patroli polisi di tempat- tempat rawan. Payung hukum untuk perlindungan terhadap perempuan seharusnya juga lebih ditegakkan kembali.
Peran masyarakat, keluarga, dan individu juga diperlukan. Hindari sikap mendiskriminasi korban- korban pemerkosaan karena hal tersebut akan lebih memperumit kasus dan menjadi pukulan tersendiri bagi korban. Penanaman agama dan moral juga perlu ditanamkan secara kuat di dalam keluarga dan masyarakat. Adanya penanaman moral dan agama, maka akan memperkecil tindak kejahatan.
Selain itu manajemen stress pada diri individu dan keluarga juga sangat diperlukan. Adanya masalah atau tekanan pada keluarga dan diri individu akan membuat seseorang nekat dan mengalihkan kegiatannya pada hal- hal negatif seperti tindak kejahatan.

Bagi kaum hawa sendiri, mungkin agar lebih berhati -hati dalam memilih angkutan umum. Pilihlah angkutan umum yang ramai dan banyak terdapat penumpang perempuan. Selain itu hindari pulang malam sendirian, paling tidak ada teman lain yang menemani.Jika sedang menunggu angkutan umum, pilihlah tempat yang ramai dan terdapat penerangan. Jika memungkinkan bekali diri dengan ilmu bela diri, namun jika tidak memungkinkan bawalah benda- benda yang sekiranya berguna untuk membentengi diri seperti gunting kecil, pepper spray, atau silet kecil.

TERIMA KASIH

Template by:
Free Blog Templates