Senin, 26 Desember 2011

Imunopatogenesis LES (Lupus Eritematosus Sistemik)

Mengenang masa- masa satu setengah tahun yang lalu, dimana aku menginjakkan kaki di semester dua. Teman- teman dan aku dibuat kalang kabut oleh mata kuliah yang bernama IMUNOLOGI. Imunologi memang susah- susah gampang untuk dipelajari, tapi menurutku mempelajari ilmu ini sangat menyenangkan.
Gak sengaja buka- buka power point presentasi imunologi teman- teman, ada yang bahas soal imunopatogenesis LES Lupus Eritematosus Sistemik
SEMOGA BERMANFAAT


Lupus Eritematosus Sistemik (LES)adalah penyakit autoimun yang melibatkan berbagai organ. Autoimun adalah suatu kondisi yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang dan menghancurkan jaringan yang sehat. Artinya pasien dengan gangguan autoimun, sistem kekebalannya tidak bisa membedakan antara jaringan tubuh yang sehat dan antigen.Pada penderita lupus, antibodi yang terbentuk dalam tubuh muncul berlebihan, sehingga menyerang sel- sel, jaringan, organ yang sehat.
Ada dua sistem imun yang berpengaruh pada sel B dan sel T untuk pembentukan autoimun yaitu innate dan adaptive
Adanya pengaruh internal dan eksternal akan mengaktifkan sistem innate immunity melalui sel dendritik yang ada seperti kulit, saluran pernafasan, saluran cerna, dll. Sedangkan aktifasi sistem imun adaptif akan berjalan dengan mengaktifkan CD4 yang secara bersamaan dengan sel B yang dapat merusak rentetan kejadian tersebut.

Tahapannya adalah sebagai berikut:
1. Antigen yang berasal dari luar akan diproses oleh makrofag(APC)
2. Sedangkan beberapa antigen yang tidak dikenal akan diproses secara umum oleh APC dan sel B. Peptida ini akan menstimulasi sel T dan akan diikat oleh sel B pada reseptornya
3. Antibodi yang dibentuk oleh peptida ini dan antibodi yang dibentuk oleh antigen eksternal akan merusak organ target
4. Di sisi lain antibodi juga dapat berkaitan dengan antigennya untuk membentuk komplek imun (IC) yang dapat merusak berbagai organ tubuh bila terjadi endapan

Itu tadi proses imunopatogenesis Lupus. Jika ada kurangnya saya mohon maaf
Semoga dapat bermanfaat bagi Sobat ODAPUS maupun Sobat Blogger lainnya
^^

Minggu, 25 Desember 2011

IMMUNITY

Kita sering mendengar kata imun,antibodi, Sel B, Sel T, Antigen, Imunogen, dll.
Apa sih itu sebenarnya??


Imunitas merupakan jawaban reaksi tubuh terhadap bahan asing secara molekular maupun selular, seperti virus, bakteri, parasit, dll. Mekanisme imunitas dibagi menjadi dua yaitu innate imunity dan adaptive imunity.
1.Innate Immunity (natural imunity) adalah pertahanan tubuh yang mempunyai sifat tidak spesifik dan berfungsi sebagai barier terdepan pada awal terjadinya infeksi contohnya makrofag,NK sel, air liur, mukosa, dll
2.Adaptive Immunity merupakan sistem pertahanan tubuh lapis kedua, jika innate imunity tidak mampu mengeliminasi agen penyakit contohnya antibodi yang dihasilkan sel B dan sel T
Dalam ilmu imunologi ada istilah yaitu antigen. Secara kasarnya antigen merupakan musuh dari sistem imun. Secara imunologi, antigen merupakan bahan yang dapat merangsang respon/sistem imun atau bahan yang dapat bereaksi dengan antibodi yang sudah ada, contohnya virus, jamur, bakteri, parasit, dll. Antigen sendiri dibagi menjadi dua :
1. Imunogen adalah antigen/bahan yang dapat menimbulkan respon imun dengan sangat kuat sehingga menghasilkan suatu memori. Sehingga jika suatu saat ada imunogen yang mempunyai jenis sama masuk kembali, maka akan dapat dikenali oleh sistem imun
2. Hapten molekul yang dapat bereaksi dengan antibodi yang sudah ada, tetapi tidak bisa merangsang pembentukan antibodi secara langsung dan tidak bisa membentuk sel memori, contohnya adalah antibiotik dan obat- obat lain dengan berat molekul kecil
Selain itu yang paling vital istilah sel T dan sel B.
Sel T dan sel B merupakan dua tipe sel yang dihasilkan sel limfosit ( sel darah putih yang bertanggung jawab dalam peningkatan respon imun secara efektif terhadap antigen.
1. Sel B pada saat distimulasi oleh antigen, maka sel B akan merespon dengan cara sekresi antibodi terlarut yang mampu mengikat antigen spesifik
2. Sel T bertanggung jawab dengan cara membangkitkan sel asosiasi lainnya. Dalam mengenali antigen sel T membutuhkan APC. APC merupakan sel asesoris yang berfungsi mempresentasikan antigen terhadap limfosit agar respon imun berhasil dengan baik. Contoh dari APC adalah makrofag, sel dendrit, sel B, dan Langerhans. Selain itu, pada sel asesoris (APC) terdapat MHC yang berperan dalam komunikasi antar sel dan respon imun.

SEMOGA BERMANFAAT...

Kamis, 22 Desember 2011

IBU, MOM, UMI


Tadi pagi aku dan teman- teman dibuat menangis oleh salah satu dosen higiene sanitasi makanan/minuman di fakultasku. Aku akui beliau adalah seorang wanita yang tegar dan berkarakter kuat. Suami dan empat putranya berada di luar kota. Sedangkan beliau di Jember hanya tinggal sendirian di sebuah kost- kostan.
Pada mulanya beliau ingin memberikan ulasan tentang materi kuliah yang telah kami tempuh selama satu semester.Lalu entah bagaimana tiba- tiba beliau bercerita mengenai keluarganya. Sambil meneteskan air mata, beliau bercerita kalau tadi pagi beliau menelfon ibunya untuk mengucapkan hari ibu. Beliau bercerita meskipun beliau sudah mempunyai predikat sebagai ibu beranak empat, namun beliau masih belum bisa menjadi ibu yang seutuhnya beliau masih perlu belajar banyak dari ibunya.
Sontak kami meneteskan air mata mendengar keluhan beliau. Dari raut mukanya terlihat rasa rindu yang amat sangat pada keluarga dan empat putranya. Beliau mengeluh bahwa ia belum bisa menjadi ibu yang seutuhnya yang selalu ada untuk keempat putranya. Sebenarnya beliau sangat ingin, namun tuntutan beliau sebagai dosen yang membuat beliau jarang berkumpul dengan keluarganya.Namun yang membuat beliau selalu tegar adalah motivasi dari suami dan putra- putranya. Beliau bercerita jika beliau akan kembali ke Jember, salah satu putranya memberi pelukan dan berkata, "Mama yang kuat ya". Motivasi- motivasi itulah yang membuat beliau kuat menjalani kehidupan sehari- harinya meskipun jauh dari keluarga.

Ibu adalah seorang wanita super. Apapun akan dilakukan demi keluarganya. Meskipun merasa capai, tapi beliau tidak pernah mengeluh. Ibu selalu memaafkan kesalahan yang telah kita perbuat, namun kadangkala kita marah jika ibu kita berbuat salah pada kita. Ibu hanya membutuhkan motivasi dari kita untuk menjalani kehidupan ini. Motivasi dari kami adalah kekuatan baginya
Selamat hari Ibu...

Jumat, 16 Desember 2011

GENDER

Lumayan lama aku gak posting gara- gara tugas setumpuk
Kali ini aku akan memposting masalah gender yaitu masalah persamaan gender..
Apa gender itu?? Apa perbedaannya dengan jenis kelamin

Jenis kelamin (Sex) berbeda dengan gender. Gender berasal dari kata Genus yang berarti tipe atau jenis. Gender adalah perbedaan peran, fungsi, dan tanggung jawab laki- laki dan perempuan yang merupakan hasil konstruksi sosial dan dapat berubah sesuai dengan perkembangan jaman. Sedangkan jika Jenis Kelamin (Sex) sifatnya kodrati , tidak dapat dipertukarkan, berlaku sepanjang masa.
Gender merupakan hasil konstruksi sosial, jadi tiap- tiap daerah mempunyai pandangan yang berbeda mengenai gender.
Sebagian masyarakat menafsirkan bahwa wanita merupakan salah satu mahluk yang lembut, memakai perasaan, mudah rapuh,dan diciptakan untuk laki- laki. Pandangan seperti itu terkadang yang membawa tingkatan wanita berada di bawah laki- laki sehingga munculah diskriminasi gender. Bentuk diskriminasi gender yang sering didapatkan a.l. :
1. Marginalisasi, dimana wanita diberikan akses yang rendah pada penguasaan sumber daya ekonomi dan politik (dalam hal pengambilan keputusan)
2. Subordinasi, menempatkan kedudukan wanita lebih rendah daripada laki- laki
3.Serotip, merupakan pandangan bahwa wanita hanya mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan pekerjaan yang bersifat kerumahtanggaan
4.Kekerasan, menyangkut serangan fisik dan nonfisik yang biasanya dialami banyak wanita
Akibat dari diskriminasi gender banyak wanita Indonesia yang terpuruk padahal mereka juga mempunyai mimpi yang sama seperti kaum laki- laki, mereka ingin maju. Hal tersebut yang membawa kaum wanita menuntut adanya kesetaraan gender.
Lalu sebenarnya kesetaraan gender yang baagaimana yang diinginkan kaum wanita?
Di sini yang dimaksud kesetaraan gender bukan berarti menyalahi kodratnya sebagai seorang wanita. Wanita harus tetap ingat pada kodrat mereka dan mempunyai tanggung jawab pada suami dan keluarganya. Kesetaraan gender yang dimaksud adalah bagaimana peran wanita dapat diakui di mata masyarakat bahwa mereka mampu atau bahkan bisa lebih maju daripada kaum laki- laki tanpa menyalahi kodrat mereka sebagai wanita. Selain itu kesetaraan gender di sini wanita juga ingin mempunyai akses yang sama terhadap fasilitas publik, seperti hak pendidikan, hak pengambilan keputusan, dan hak untuk memilih dan dipilih dalam politik dan masih banyak yang lain.Seringkali kita menemukan di pedesaan, wanita mempunyai akses pendidikan yang rendah. Mereka hanya disekolahkan hanya sampai tingkat SMP atau SMA lalu dinikahkan. Bagaimana Indonesia menjadi lebih maju?? Ingat penduduk di Indonesia lebih banyak wanita daripada laki- laki. Pembodohan terhadap wanita berarti membodohkan Indonesia. Wanita bukan mahluk yang lemah dan mereka mempunyai kapasitas yang sama dengan laki- laki, tidak ada kata- kata bahwa wanita berada di nomor dua.
HIDUP WANITA INDONESIA

Rabu, 30 November 2011

Gara- gara telat dua menit :-(

Huhuhu memang hari ini bukan hari keberuntunganku dan teman- padahal cuma telat dua menit kami dikeluarkan dari kelas, pakai diusir pula :-(
Padahal sebelum-sebelumnya kami tidak pernah telaaattt....
Entah keberuntungan teman-teman kami yang biasanya telat malah sudah datang sebelum dosennya masuk kelas, sedangkan aku dan teman- teman yang tidak pernah telat malah hari ini datang telat dan diusir dari kelas
:-( :-( :-(

Minggu, 27 November 2011

Kesehatan Reproduksi Remaja

Coba cermati lirik lagu ini
* Jangan berpikir yang macam- macam lho yaaa....

Aku punya pisang
Pisangnya pisang raja
Walau sebiji tapi rajanya pisang

Aku punya kue
Kuenya kue donat
Walau sebiji tapi rasanya nikmat

Aku punya pisang dek
Aku punya donat mas
MARI BERSAMA KITA SALING MENJAGA


Aku mendapat lagu ini dari seorang temanku dan temanku mendapatkannya dari seorang alumni fakultas kami yang merupakan seoran anggota organisasi yang peduli pada kesehatan reproduksi remaja
Well mungkin sebagian orang menganggap lagu ini kurang pantas, namun inilah faktanya. Remaja harus mengenal dan memahami organ reproduksi mereka dari segi anatomis maupun fisiologis sehingga nantinya dapat digunakan secara bertanggung jawab.
Lagu ini menyampaikan pesan kepada kita agar selalu menjaga organ reproduksi yang kita miliki seperti contohnya menghindari free sex. Sebenarnya menjaga organ reproduksi bukan sekedar menghindari free sex tapi maih banyak lagi seperti menjaga kebersihan organ reproduksi,menjaga suplai gizi yang baik dan lain- lain.
Remaja adalah masa- masa peralihan dari masa anak- anak menuju masa dewasa dimana pada masa remaja terdapat perubahan- perubahan fisik dan psikologis. Perubahan fisik ditandai mimpi basah pada laki- lai dan menstruasi pada perempun. Sedangkan perubahan psikologis seperti mudah galau, cemas, labil, emosional, dan lain- lain. Pada masa remaja ini, remaja juga mempunyai rasa ingin tahu hal- hal mengenai kegiatan seksual orang dewasa. Dengan demikian seringkali remaja mengimbangi rasa ingin tahunya dengan mencari informasi- informasi di media cetak maupun elektronik tanpa bimbingan orang tua maupun orang yang dapat dipercaya seperti contohnya guru atau dosen. Celakanya informasi yang mereka akses atau dapatkan kebanyakan informasi yang salah. Akibatnya rasa ingin tahu mereka yang malah menjerumuskan mereka sendiri.
Ada hal- hal yang perlu diketahui remaja antara lain adalah :
- Informasi tentang reproduksi remaja dan seluk- beluknya dengan cara yang benar melalui bimbingan orang tua, guru, dosen, dan orang- orang yang bertanggung jawab
- Mendewasakan usia perkawinan dan merencanakan kehamilan. *Hal ini berkaitan dengan program generasi berencana
-Harus mengetahui dampak yang terjadi atau kelainan pada organ reproduksi mereka
-Mengembangkan kemampuan berkomunikasi antar pasangan
-Harus ada kepercayaan diri untuk membangun hal- hal yang positif
Intinya remaja harus mengetahui segala hal mengenai organ reproduksi yang mereka miliki supaya mereka dapat menggunakannya dengan benar dan bertanggung jawab dan ingat pengetahuan mengenai organ reproduksi dapat didapatkan dari orang tua, guru atau orang- orang yang bertanggung jawab. Tidak ada salahnya kita mencari informasi mengenai reproduksi di media cetak maupun elektronik, namun kita harus bisa memilah- milah mana yang baik dan mana yang buruk. ^^v

Jumat, 18 November 2011

Aku dan Kampus Ungu


Dunia kampus syarat dengan belajar, tugas, organisasi, dan asmara..
Sebagai kaum muda rasanya jika hanya menjadi seorang yang kupu- kupu (kuliah- pulang- kuliah- pulang) sangat tidak mengasyikkan, kurang tantangan bisa dibilang seperti itu.Organisasi atau UKM adalah salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut. Akhirnya aku putuskan untuk kikut segala macam organisasi intern fakultas. Sebenarnya banyak organisasi atau UKM yang aku ikuti semenjak aku masuk ke kampus ungu ini. Mulai dari Paduan suara, UKM kesenian, Komunitas Peduli HIV/AIDS, organisasi legislatif (BPM/DPM)sampai Jaringan mahasiswa kesehatan tingkat daerah.
Awalnya enjoy menjalani semua kegiatan d kampus ini. Pagi sampai siang kuliah, malam rapat. Waktu luang digunakan buat ngerjakan tugas. Begitu kehidupanku sampai aku menginjak semester empat. Tugas terasa semakin berat, tiap hari hampir selalu presentasi, apalagi sekarang semester lima ditambah dengan tugas lapangan semakin membuatku pusing tujuh keliling. Akhirnya awal semester lima dengan berat hati aku melepaska satu -persatu organisasi yang aku ikuti. Ada dua organisasi yang aku lepas yaitu paduan suara dan Jaringan mahasiswa kesehatan tingkat daerah. Sedangkan Komunitas peduli HIV/AIDS, BPM, UKM Seni masih aku jalani sampai sekarang. Namun tetap saja masih terasa keteteran apalagi dalam bulan november ini ada empat program BPM yang harus dijalankan seperti sidang evaluasi BEM, Debat dan Pemilu BEM, sidang istimewa BPM, dan pelantikan BPM-BEM-UKM.Berat rasanya tapi alhamdulilah dua program sudah dilaksanakan dengan optimal dan bisa dibilang sukses.
Namun kesuksesan itu berbanding terbalik dengan kesuksesan aku dan teman- teman dalam menjaga kesehatan. Setelah program kedua banyak anggota yang mulai tumbang karena sakit termasuk aku. Virus influenza membobol pertahananku. Akibatnya hidung bumpet, demam, kepala pusing plus gak enak makan. Yah, tapi itulah kehidupan kampus, mumpung masih muda dan masih kuat carilah ilmu dan pengalaman sebanyak- banyaknya.
HIDUP MAHASISWA!!!!!!!!

JAMPERSAL dan KB

Jampersal atau Jaminan Persalinan merupakan suatu program yang ditujukan untuk menekan AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bayi. Jampersal merupakan jaminan pembiayaan (gratis) meliputi pemeriksaan kehamilan, persalinan, pelayanan nifas, pelayanan KB dan pelayanan neonatus di fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan jampersal pemerintah dan swasta.Jampersal ditujukan kepada siapa saja yang belum mempunyai jaminan kesehatan (Jamkesmas, Jamkesda, Jamsostek, maupun ASKES). Jadi Jampersal tidak hanya ditujukan untuk keluarga dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah.
Pada awalnya saya mengira Jampersal hanya melayani pemeriksaan kehamilan, persalinan, pelayanan nifas, dan pelayanan neonatus htanpa adanya pelayanan KB. Ternyata di dalam Jampersal juga disertakan pelayanan KB. Hal tersebut dimaksudkan agar mengimbangi dampak dari program Jampersal.
Tujuan utama Jampersal adalah untuk menjaga kualitas kesehatan bumil sebelum melahirkan, saat persalinan, dan setelah persalinan serta untuk meningkatkan kesehatan bayi selama di kandungan dan setelah dilahirkan.Mungkin pada awalnya orang awam mengira dengan adanya Jampersal berarti bebas biaya dan setiap dia hamil pasti akan dibiayai gratis. Hal tersebut dapat memicu keinginan seseorang untuk mempunyai keturunan lebih dari dua tanpa melakukan pembatasan. Karena dalam mindseat mereka " khan ada Jampersal jadi nanti setiap saya melahirkan khan gak bingung, jadi terserah saya mau punya anak berapa?"
Jika sudah tertanam mindseat seperti itu tentunya hal tersebut akan berpengaruh pada laju pertumbuhan penduduk Indonesia.
Dengan adanya pelayanan KB pada program Jampersal, maka dampak seperti tadi dapat ditekan. Selain itu dengan adanya program KB dalam program Jampersal, maka akan semakin menambah kualitas kesehatan Ibu dan Anak.

Jumat, 04 November 2011

Jadi Generasi Berncana??? Siapa Takuttttt

Because we are smart...
Generasi Berencana.....

Itu tadi sepenggal kata- kata dari jingle iklan BKKBN yang dibawakan oleh Afgan. Dalam iklan tersebut menggambarkan seorang penyanyi yang akan mengadakan sebuah konser. Untuk mengadakan sebuah konser segala sesuatu harus dipersiapkan dan direncanakan dengan baik seperti latihan vocal, koreo, tata panggung dan lighting. Pada akhir iklan tersebut dilantunkan sebuah lirik ,"BECAUSE WE ARE SMART,, GENERASI BERENCANA ".
Generasi Berencana atau GENRE diperkenalkan oleh kepala BKKBN pusat sejak pertengahan tahun 2009 dalam kampanye Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR). Generasi Berencana memberi pesan terhadap kita sebagai kaula muda untuk selalu merencanakan masa depan kita dengan baik. Dimulai dari menuntut pendidikan dan pengetahuan dengan sungguh- sungguh, bekerja, menikah dan membangun keluarga agar nantinya keluarga yang kita bangun menjadi keluarga yang sejahtera dan bahagia.
Secara tidak langsung GENRE memberi pesan kepada kita agar tidak terburu- buru untuk menikah apalagi di usia muda. Menikah merupakan suatu hal yang sangat kompleks. Menikah di usia muda mempunyai konsekuensi yang cukup berat perlu perencanaan yang baik agar keluarga kita tidak berantakan. Seperti yang kita ketahui masa muda merupakan masa- masa kita untuk menuntut pendidikan, masa diamana emosi masih labil (meskipun ada kontroversi kalau kedewasaan tidak ditentukan oleh umur), masa dimana sebagian besar pemuda- pemudi  belum mempunyai pekerjaan yang mapan dan yang perlu diperhatikan dalam menikah muda adalah bagaimana kesiapan organ reproduksi sang ibu. Idealnya usia perkawinan dimana organ reproduksi sang ibu siap untuk menghadapi masa konsepsi, kehamilan dan persalinan yaitu sekitar umur 20 tahun. Jadi kita juga harus memperhatikan kesehatan organ reproduksi sang ibu, kalian tidak ingin terjadi apa- apa dengan istri kalian khan??
Setelah kita nantinya menikah,masih ada hal- hal yang juga perlu direncanakan seperti pengaturan jarak kelahiran dan penggunaan alat kontrasepsi. Ingat penggunaan alat kontrasepsi bukan semata- mata untuk membatasi kelahiran, tapi juga untuk kualitas kesehatan organ reproduksi wanita.

Semua perencanaan yang kita buat tersebut semata- mata adalah untuk kebaikan masa depan kita. Segala sesuatu yang direncanakan dengan baik, insyaallah akan berbuah baik juga.

Selasa, 25 Oktober 2011

LOVE Tobacco but Must Say NO!!!!!








Pasti sobat blogger bertanya- tanya..
Apa coba maksud dari tiga gambar di atas itu?? GEJE GEJE gimana gitu...
Well ini masalah teknis gara- gara aku gak nemukan gambar yang sesuai,, jadinya kayak gini dah....

I Love tobacco..
""Whaaaattttttt???""
Yesssss I Love Tobaccooooooooooo

Okay kita mulai dari sini..
Kata "I Love Tobacco" bukan berarti menandakan saya adalah seorang pecandu temabakau atau perokok
Tembakau merupakan salah satu icon kota kelahiranku yaitu kota JEMBER. Kabupaten Jember terkenal sebagai penghasil salah satu Tembakau terbaik di dunia. Melalui potensi tanaman tembakau ini,  Jember telah lama terkenal dan melegenda sebagai “kota tembakau” sebagai salah satu daerah produsen dan penghasil tembakau terbesar dengan produk yang berkualitas. Tidak hanya di pasar nasional, bahkan telah lama kota Jember dikenal di beberapa negara Eropa seperti Bremen, Jerman. Sebagai Kota tembakau logo dan batik Kota Jember pun adalah daun tembakau. Tidak hanya logo dan batik, tapi tari traditional yang dikenal dengan judul "Labako" pun juga menggambarkan bagaimana masyarakat memanen daun tembakau.
Greattttttt....

Tapi seperti yang kita ketahui bahwa daun tembakau dapat merusak kesehatan. Temabakau dapat merusak paru- paru, sistem reproduksi, dan salah satu pemicu penyakit kardiovaskular dan juga kanker. Bukan hanya perokok aktif saja yang bisa terkena dampaknya, namun juga mereka perokok pasif yaitu keluarga kita, teman- teman kita, dan orang- orang yang berada di dekat kita.
Sekarang pemerintah sudah mensosialisasiakan RPP tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan (RPP Tembakau). Salah satu isi draft RPP Tembakau yang krusial adalah perusahaan rokok dilarang untuk menerbitkan iklan rokok dalam bentuk apapun dan dilarang mensponsori acara. Penjualan rokok juga dibatasi dan semakin diperketat seperti larangan dikonsumsi anak usia dibawah 18 tahun dan larangan untuk perempuan yang sedang hamil serta larangan dijual secara eceran.

Dilema itu yang saya rasakan dengan munculnya RPP tersebut, he5x.
Basic saya adalah mahasiswa Kesehatan Masyarakat di salah satu perguruan tinggi negeri di Kabupaten Jember. Tentu saja saya sebagai mahasiswa kesehatan mendukung adanya RPP tersebut demi kesehatan kita semua. Namun tidak dapat dipungkiri saya juga ragu jika RPP tersebut benar- benar digalakkan.

Hal pertama yang saya pikirkan adalah keluarga- keluarga saya, keluarga saya sebagian besar adalah petani. Di saat musim tanam  tembakau tentu saja keluarga saya ikut menanam tembakau. Kalau regulasi itu benar- benar digalakkan bagaimana dengan nasib keluarga saya?? darimana keluarga saya mendapatkan pemasukan? Meskipun ada selentingan RPP tersebut bukan bermaksud untuk merugikan para petani, tapi bagaimanapun petani akan merasa dirugikan karena pemasukan mereka menurun.

Mungkin salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah mensubtitusi penanaman tembakau dengan tanaman lain yang mempunyai nilai jual yang sama atau melebihi nilai jual temabakau. Namun itu sulit mengingat kita harus dapat menemukan tanaman yang cocok untuk iklim daerah Jember. Salah satu hasil pertanian yang juga dikembangkan di kota Jember adalah kopi, coklat, dan kedelai damame. Mungkin itu dapat mensubtitusi penanaman tembakau.
Intinya, regulasi tentang tembakau atau rokok memang diperlukan namun jangan sampai merugikan para petani.

Sabtu, 22 Oktober 2011

Jika yang terjadi adalah seperti ini


Apa yang anda pikirkan dari kedua gambar tersebut???
Yup, keadaan yang sangat kontras. Dimana gambar pertama mencerminkan seorang anak yang kelaparan dan sedang kekurangan gizi sedangkan gambar kedua mencerminkan seorang anak yang menderita obesitas.

Beban ganda itulah yang sedang dihadapi oleh negara kita. Dimana angka penderita kekurangan gizi semakin meningkat diikuti juga oleh kenaikan angka penderita gizi lebih.
Apa sebenarnya masalah gizi??
Masalah gizi dibagi menjadi dua yaitu masalah gizi kurang dan masalah gizi lebih
  • Masalah gizi kurang terdiri dari  masalah KEP (kekurangan energi protein), anemia gizi besi, KVA (kekurangan vitamin A), dll
  • Masalah gizi lebih yaitu permasalahan obesitas
Kenapa bisa terjadi seperti ini??
  • Masalah gizi kurang secara langsung diakibatkan oleh rendahnya intake dan jika kita mengoreknya lebih dalam kita dapat mengetahui bahwa penyebabnya tidak lain karena rendahnya jangkauan masyarakat yang diakibatkan oleh masalah ekonomi, ketidaktahuan masyarakat mengenai masalah gizi, dan masalah food taboo.
  • Masalah gizi lebih yaituy obesitas secara langsung diakibatkan oleh tingginya intake zat gizi namun output berupa keluaran energi sangat rendah, sehingga terjadi ketidakseimbangan dan jika kita mengoreknya lebih dalam kita dapat mengetahui bahwa penyebabnya tidak lain karena ketidaktahuan mengenai masalah gizi, daya beli meningkat, promosi makanan, kemudahan/ tersedianya fasilitas, masalah psikis, dan masalah hormonal.
Indonesia merupakan negara yang berkembang yang penduduknya kalau disensus setiap 10 tahun sekali jumlahnya terus meningkat, meskipun ada program Keluarga Berencana. Meningkatnya jumlah penduduk juga akan mempengaruhi keadaan ekonomi masyarakat.  Hal ini mengakibatkan yang kaya menjadi semakin kaya sedangkan yang miskin menjadi semakin miskin. Tentu saja keaadaan seperti itu akan berpengaruh pada pemenuhan gizi mereka. Bagi mereka yang mempunyai kemampuan rendah tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan dan kecukupan gizi mereka. Sedangkan kita lihat mereka yang mempunyai kemampuan tinggi, mereka samapai berlebihan memenuhi kebutuhan dan kecukupan gizi mereka.
Selain masalah ekonomi kita dapat melihat dalam penyebab permasalahan gizi kurang dan lebih adalah tingkat pengetahuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan gizi mereka. Masyarakat sering kali tidak mempedulikan apa yang mereka makan, mereka hanya memikirkan "pokoknya perut kenyang". Mereka tidak mengetahui zat gizi apa dan takaran zat gizi yang harus mereka konsumsi tiap harinya yang penting kenyang.
Maka dari itu PR bagi kita semua bukan hanya pemerintah adalah lagi- lagi masalah ekonomi dan masalah peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai masalah- masalah kesehatan.

Senin, 17 Oktober 2011

Seberapa Dalam Kamu Memahami HIV/AIDS?

Kapan hari sempat penyuluhan HIV/AIDS di salah satau SMP di kecamatan Silo. Namanya juga mahasiswa Kesmas, paling seneng kalau disuruh penyuluhan meskipun masih latihan tapi mesti tetep PD....
Sebelum penyuluhan tradisi yang dilakukan membagikan lembar pretest....
Anak SMP dikasih lemabaran yang isinya soal- soal jadi hebring duluan dikira kita mau ngasih ujian ^^ padahal tujuannya cuma pengen tahu seberapa dalam mereka mengetahui HIV/AIDS itu.
Setelah lembar pretest diisi dan dikumpulkan, iseng- iseng baca hasil pretest mereka.dan hasilnya............
paraaaammmm.....
Hampir semua peserta jawabannya kurang tepat.... SIMAK....
1. AIDS : penyakit yg mematikan => beneeeeerrr
2. AIDS : penyakit yg menular => betuuuullll
3. AIDS: penyakit gigitan nyamuk / demam berdarah => LOH????
4.AIDS : penyakit yg disebabkan gigitan hewan =>HAH??
5.AIDS: penyakit gatal- gatal => SHOCK.....
Sebagian besar dari mereka kurang memahami apa itu HIV/AIDS. Kebanyakan dari peserta adalah siswa kelas 1 SMP. Yah mungkin mereka masih polos, masih belum tahu hitamnya dunia mungkin yaaaa??
Apapun itu alasannya sebenarnya penyakit HIV/AIDS harus diketahui oleh semua kalangan, dan mereka sebagai generasi penerus bangsa harus mengetahui seluk beluk HIV/AIDS soalnya sekarang HIV/AIDS tidak hanya menyerang PSK atau pelanggannya tapi pelajar- pelajar dan kalangan mahasiswa yang mempunyai gaya hidup buruk....
HIV/AIDS => BERANTASSSSS
HIV/AID=> PAH TOMPESSSS (bahasa madura ini...^^)

Kamis, 13 Oktober 2011

Konflik Ganda dan Stress Kerja Pada Pekerja Wanita

Jumlah wanita pencari kerja akan semakin meningkat di sebagian wilayah dunia. Menurut BPS data komposisi angkatan kerja 1990 & 2000 jumlah angkatan kerja wanita yang aktif meningkat dari 6.869.357 pada tahun 1990 menjadi 36.871.239 pada tahun 2000. Sedangkan menurut BPS, selama agustus 2006 hingga agustus 2007 jumlah pekerja perempuan bertambah 3,3 juta orang, sementara itu pertambahan jumlah pekerja laki- laki hanya sebesar 1,1 juta. Wanita ingin tetap bekerja, karena pekerjaan memberikan banyak arti bagi diri mulai dari dukungan finansial, mengembangkan pengetahuan dan wawasan, memungkinkan aktualisasi kemampuan, memberikan kebanggaan diri dan kemandirian (meskipun penghasilan suami mencukupi), serta memungkinkan subyek mengaktualisasikan aspirasi pribadi lain yang mendasar seperti memberi rasa berarti sebagai pribadi. Meskipun keterlibatan dalam berbagai peran ini dapat memberikan keuntungan psikososial, seperti peningkatan kepercayaan diri, moral, serta kebahagiaan (Aryee, et, al 1999), kesulitan dalam memenuhi tuntutan pekerjaan dan keluarga yang sering kali bertentangan juga dapat menyebabkan terjadinya konflik pekerjaan-keluarga (Bedeian, et, al 1983).
Dalam menjalani dua peran sekaligus, sebagai seorang pekerja sekaligus sebagai ibu rumah tangga bukanlah hal yang mudah. Peran ganda pun dialami oleh wanita tersebut karena selain berperan di dalam keluarga, wanita tersebut juga berperan di dalam karirnya. Konflik pekerjaan dan keluarga menjelaskan terjadinya benturan antara tanggung jawab pekerjaan dirumah atau kehidupan rumah tangga (Frone & Cooper, 1994).
Karyawan yang tidak dapat membagi atau menyeimbangkan waktu untuk urusan keluarga dan bekerja dapat menimbulkan konflik yaitu konflik keluarga dan konflik pekerjaan, atau sering disebut sebagai konflik peran ganda wanita antara keluarga dan pekerjaan.
Adapun konflik peran ganda ini bisa menurunkan kinerja karyawan, sementara menurunnya kinerja karyawan bisa memberi dampak pada meningkatnya keinginan untuk keluar, meningkatnya absensi, dan menurunya komitmen organisasi (Boles, Howard & Donofrio, 2001). 
Maka kiat utama untuk diri individu adalah menerapkan manajemen waktu untuk dapat mengoptimalkan perannya sebagai dirinya sendiri, istri, sekaligus karyawati, Seorang wanita juga seharusnya bisa memanajemen stress dan mengendalikan emosinya, Selain itu, dalam sebuah keluarga hendaknya ada komunikasi dan kesepakatan antara suami dan istri untuk membagi pekerjaan rumah tangga. Sedangkan bagi perusahaan, harus mampu memahami problematika tersebut Menurut Nyoman Triaryati (2003) ada beberapa kiat untuk perusahaan dalam menghadapi masalah konflik pekerjaan dengan keluarga dan keluraga pekerjaan, yaitu memberi waktu kerja yang lebih fleksibel, menyusun  jadwal kerja alternative, menyediakan tempat penitipan anak, Menetapkan kebijakan ijin keluarga, dan melakukan job sharing.



Template by:
Free Blog Templates