Sabtu, 12 Mei 2012

Inisiasi Menyusui Dini (IMD)?Apa Itu?


Selamat malam sobat blogger, setelah beberapa minggu mencampakkan blog tercintaku ini kini aku kembali lagi dengan senyum lebar dan semangat yang berkobar - kobar menyapa sobat blogger semuanya. Selamat Malam Sobaaaattt....
Entah ada angin apa, kini ku kembali bersemangat kembali membangun blog pertamaku dan satu - satunya ini. Sudah daripada lama berba-bi-bu-be-bo ria, kita langsung menuju inti pembahasan kita malam ini.

Kapan hari saya sempat membaca sebuah obrolan di akun burung berciau. Jadi ceritanya ada sebuah akun yang sedang nyinggung - nyinggung soal IMD lha tiba - tiba ada mention masuk dari seorang wanita, "IMD itu apa ya?". Wah ternyata tidak semua wanita tahu dan paham mengenai IMD (Inisiasi Menyusui Dini). Maka dari itu kali ini saya berniat memposting mengenai IMD (Inisiasi Menyusui Dini) agar semua sobat blogger baik itu ibu- ibu, ayah- ayah, calon ibu dan calon ayah tahu apa itu IMD.

IMD (Inisiasi Menyusui Dini) merupakan permulaan dari bayi menyusu pada ibu secara dini. Dimana dalam proses IMD ini bayi mencari sendiri puting susu ibu (tidak disodorkan) segera setelah dilahirkan. Menurut WHO dan Unicef IMD merupakan tindakan penyelamatan kehidupan karena dapat menyelamatkan 22 % dari bayi yang meninggal sebelum usia satu bulan.

Bagaimana tata laksana IMD?
  • Setelah dilahirkan, bayi dikeringkan seperlunya tanpa menghilangkan vermex (kulit putih) gunanya agar bayi tetap merasa nyaman
  • Bayi ditengkurapkan pada dada atau perut ibu biarkan kulit bayi bersentuhan dengan kulit ibu. Pada saat ditengkurapkan biarkan bayi mencari sendiri puting susu ibu
  • Ayah didukung agar membantu ibu mengenali tanda - tanda atau perilaku bayi sebelum menyusu yang berlangsung selama beberapa menit sampai satu jam, antara lain :
    • Fase istirahat dimana bayi diam untuk melakukan penyesuaian dengan lingkungannya
    • Setelah itu bayi akan mengeluarkan suara seperti mau minum, mencium, dan menjilat tangannya
    • Bayi akan mengeluarkan air liur karena menyadari adanya makanan di sekitarnya
    • Bayi bergerak menuju payudara ibu dan menemukan puting ibu
  • Setelah bayi menyusu awal, bayi dipisahkan untuk ditimbang, diukur, dicap, diberi vitamin K kemudian dibedong
Manfaat IMD?
  • Kontak kulit antara ibu dan bayi akan bermanfaat bagi sang bayi ataupun sang ibu. Kulit ibu akan menyesuaikan suhu sang bayi, kehangatan saat menyusu dan  akan menghindari risiko kematian akibat hypotermia  (kedinginan). Bagi ibu, kontak kulit antara dia dan bayinya akan memacu pengeluaran hormon oksitosin yang berfungsi mengeluarkan ASI. Selain itu kontak kulit antara ibu dan bayi akan menimbulkan rasa rileks, tenang, dan bahagia pada ibu serta memperlancar saluran pernafasan bagi bayi.
  • Bayi mendapatkan kolostrum ASI yang keluar pertama berwarna kuning dan kaya akan antibodi
  • Bayi akan memperoleh ASI yang tidak akan mengganggu fungsi pertumbuhan, pencernaan, maupun alergi. 
  • Bayi yang diberikan IMD akan lebih berhasil menyusu ASI eksklusif selama 6 bulan dan mempertahankan menyusu setelah umur 6 bulan
Mungkin sebagian orang merasa bahwa IMD merupakan tindakan yang cukup ruwet dan tidak praktis. Namun bagi saya pribadi ketidak praktisan itu akan dibayar oleh semua maanfaat yang dirasakan oleh sang ibu maupun bayinya. Tidak hanya menyangkut kesehatan, tapi juga menyangkut kedekatan dan ikatan batin yang akan tercipta antara ibu dan sang bayi.
Tidakkah itu merupakan sebuah momen yang paling membahagiakan dalam hidup anda jika anda dan bayi anda berada sedekat itu setelah anda menantikan kelahirannya selama 9 bulan lebih lamanya.

Template by:
Free Blog Templates